Kamis, 24 Februari 2011


Asep (23), pemuda desa yang lugu namun over pede, tertantang untuk mencari pekerjaan layak, demi menikahi kekasih tercintanya, Lilis (22). Sebab, abahnya Lilis, Abah Dading (50), tak pernah setuju putri semata wayangnya berhubungan dengan Asep lantaran Asep kerjanya cuman nggembalain kebo sama ngebajak sawah orang. Abah Dading pengennya Lilis menikah dengan anak kuliahan yang diyakini bermasa depan cerah
Demi membuktikan dirinya mampu menjadi orang sukses dan kaya raya, Asep memutuskan pergi ke kota besar. Setiba di kota, Asep tinggal di rumah kontrakan bersama Kubil, Bonar, dan Wanda. Asep melakukan gerak cepat dengan mengajukan lamaran kerja ke berbagai perusahaan berbekal ijazah SMA-nya. Bingung dan putus asa mulai melanda Asep. Apalagi Asep mendapat kabar bahwa abahnya Lilis sudah menemukan cowok kaya raya buat pendamping hidupnya. Lilis mendesak Asep cepat mendapatkan pekerjaan yang layak. Karena, Lilis telah buat kesepakatan dengan abah bahwa jika dalam jangka 3 bulan Asep belum juga mendapat pekerjaan, Lilis bersedia melepaskan Asep
Bonar dan Kubil menyuruh Asep konsultasi sama dukun. Dukun pun menyarankan Asep nyepi di sebuah pohon trembesi (pohon beringin) yang diyakini keramat. Dukun juga memberikan catatan mantra yang musti dibaca selama nyepi di pohon trembesi keramat itu. Dukun juga mengingatkan agar sesajen yang dibawa musti lengkap tanpa kurang satu apapun
Setelah melakukan nyepi di pohon trembesi keramat, kejadian-kejadian aneh dan konyol pun mengganggu Asep. Entah mengapa, Asep kerap disantroni penampakkan berupa pocong ngesot. Dan bukan cuman Asep, Kubil, Bonar, Wanda, Devina dan Pretty juga diganggu penampakkan pocong ngesot. Kekacauan pun tak terelakkan. Pekerjaan yang diharapkan Asep segera diperolehnya setelah menjalani tapa sepi di pohon trembesi, juga tak kunjung ada. Malah, Asep kini ketiban sial melulu. Lalu, tiap dateng mau ngelamar ke perusahaan, Asep diusir tanpa sebab jelas
Asep nyesel nyepi di pohon trembesi keramat. Seandainya Asep berpikir dulu sebelum bertindak. Yah, seandainya. Wajah Lilis pun seakan memudar dari bayangannya. Semua karena Asep takut kehilangan cintanya, Lilis. Berniat mendapatkan nasib baik, malah musibah yang datang. Asep dan teman-temannya pun memikirkan cara agar terbebas dari gangguan pocong ngesot, tuyul, dan wewe gombel. Berhasilkah mereka?
Jenis Film :
Horror/comedy
Produser :
Gope T. Samtani, Subagio S.
Produksi :
Rapi Films
Pemain :
Fero Walandouw
Aziz Gagap
Rozie Mahally
Keira Shabira
Leylarey Lesesne 
Sutradara :
Nayato 
Penulis :
Erry Sofid 
Rara (Dwi Tasya) gadis kecil berusia 8 tahun, sangat ingin punya jendela di rumahnya yang kecil berdinding tripleks bekas di sebuah perkampungan kumuh tempat para pemulung tinggal di Menteng Pulo, Jakarta
Si Mbok (Ingrid Widjanarko), neneknya Rara - yang sakit-sakitan dan ayahnya, Raga (Rafi Ahmad) yang berjualan ikan hias dan tukang sol sepatu, tidak cukup punya uang untuk membuat atau membeli bahkan hanya selembar daun jendela dan kusennya saja. Rara juga punya Bude, Asih (Yuni Shara)
Bersama teman-temannya sesama anak pemulung, sebelum ngamen atau ngojek payung jika hari sedang hujan, Rara sekolah di tempat sederhana khusus untuk anak jalanan. Bu Alya (Varissa Camelia) satu-satunya pengajar sukarelawan disitu yang membimbing dan membina anak-anak pemulung tersebut
Di tempat lain, di perumahan mewah kota Jakarta – adalah Aldo (Emir Mahira) anak lelaki berusia 11 tahun yang sedikit terbelakang, merindukan seorang teman di tengah keluarganya yang sibuk dengan urusannya masing-masing. Ia anak bungsu dari pengusaha sukses, Pak Syahri (Aswin Fabanyo) dan Nyonya Ratna (Alicia Djohar). Kehadiran Nek Aisyah (Atie Kanser) – Ibu Pak Syahri menjadi penghiburan untuk Aldo. Nek Aisyah sangat menyayanginya
Suatu hari, Aldo berkenalan dengan Rara yang saat itu tengah mengojek payung dan terserempet mobil Aldo. Sejak itu mereka menjadi akrab
Perkampungan kumuh tempat Rara tinggal terjadi sementara di rumah Aldo semua panik karena karena Aldo minggat dari rumah, kecewa dengan sikap kakaknya yang terang-terangan mengatakan merasa malu memiliki adik seperti dirinya
Jenis Film :
Drama
Produser :
Adenin Adlan, Seto Mulyadi
Produksi :
Pt. Smaradhana Pro and Sanggar Ananda
Rating LSF :
Semua Umur (general)
Durasi :
100
Pemain :
Emir Mahira
Dwi Tasya
Raffi Ahmad
Inggrid Widjanarko
Yuni Shara
Aswin Fabanyo
Alicia Djohar
Atie Kanser 
Sutradara :
Aditya Gumay 
Penulis :
Aditya Gumay
Adenin Adlan 


Kamis, 17 Februari 2011

Randy, Temmi, Denisa, dan Josh berharap bisa menikmati liburan seru mereka di sebuah pantai eksklusif. Pantai perawan, yang baru saja di beli seorang pengusaha muda untuk dikembangkan sebagai tempat wisata. Tidak ada yang mengira bahwa di salah satu desa terdekat sedang terjadi kehebohan akan kemunculan makhluk aneh, yang mereka sebut sebagai Jenglot, yang haus akan darah. Jenglot yang berhasil ditangkap tersebut, dipercaya sebagai penjaga pantai selatan. Jenglot itu pun dilepas kembali ke laut dan mulai memburu siapa pun yang mencemarkan kesucian pantai tersebut
    Jenis Film :   Horror
Produser :
Ody Mulya Hidayat
Produksi :
Maxima Pictures
Rating LSF :
Dewasa (adult)
Pemain :
Temmy Rahadi
Debby Ayu
Wichita Satari
Framli Nainggolan
Febriyanie Ferdzilla
Zidni Adam 
Sutradara :
Rizal Mantovani 
Penulis :
Alim Sudio 

Kamis, 10 Februari 2011


Lilis  terpaksa kembali menjadi penari  disebuah group tari jaipong GOYANG KARAWANG, setelah sekian lama dunia  yang dulu pernah membesarkan namanya itu dia tinggalkan demi sebuah perkawinan.  Aji sebagai suami Lilis, tidak lagi bisa mencegah karena AJI tidak berdaya karena kondisi ekonomi rumah tangganya berantakan sejak dirinya kena PHK dan menganggur
Kembalinya Lilis kedalam grup rupanya membuat perubahan yang luar biasa. disetiap penampilanya diatas panggung, Lilis selalu saja menjadi pusat perhatian pengunjung pub BINTANG KEJORA yang terbius dengan tarian Lilis 
Sebagai primadona group Goyang Karawang saat ini, Neneng merasa terancam dengan kembalinya Lilis dalam group. Dengan segala cara Neneng berusaha mempertahankan posisinya, apa lagi untuk meraih predikat itu memerlukan perjuangan dan pengorbanan luar biasa bagi Neneng 
Kehebatan Lilis menggoyang panggung dan menguras kocek pengunjung membuat Pak Awal sebagai pemilik pub menempatkan Lilis sebagai bintang utama menggantikan Neneng dan tentu saja, persaingan keduanya semakin seru
Jenis Film :
Horror
Produser :
Gobind Punjabi
Produksi :
Sentra Mega Kreasi
Rating LSF :
Dewasa (adult)
Durasi :
90
Pemain :
Julia Perez
Dewi Perssik
Erlando
Ajeng Kraton
Bembi Zaenal 
Sutradara :
Helfi Kardit 
Penulis :
Team  Bintang Timur 
                 

Purnama, anak jalanan yang tinggal dirumah singgah. ia terkena amnesia akibat tertabrak mobil Pak Surya, seorang pengusaha yang gila kerja dan masih hidup sendiri. Purnama pun ditolong oleh pak Pur, sopir pribadi pak Surya

Ditengah kesibukannya menjalankan proyek baru bersama Monik (30 tahun), anak Pak Roy (65 tahun), pemilik perusahaan property dimana Pak Surya bekerja, Pak Surya ingin segera menyembuhkan Purnama agar cepat pergi dari Rumahnya
Namun Purnama menghilang, hal ini membuat penyesalan yang mendalam bagi Pak Surya. Pertemuan singkat dengan Purnama ternyata memberikan kenangan yang mendalam. Akhirnya Pak Surya intensif mencari Purnama. Di tempat lain, Sarah dan anak-anak rumah singgah pun mencari Rindu Purnama. Sampai suatu ketika, Pak Surya bertemu Sarah. Mereka pun akhirnya mencari bersama. Hingga Rindu Purnama sendirilah yang kembali ke rumah Singgah
Kedekatan Pak Surya dan Sarah membuat Monik cemburu. Alhasil proyek  properti yang tengah dijalankan bersama Pak Surya, dikembangkan arealnya hingga harus menggusur rumah singgah
Begitu gundah suasana batin Pak Surya karena harus memilih Rindu Purnama, anak jalanan dan rumah singgah yang nasibnya akan digusur. Di sisi lain, ada keuntungan besar yang akan diraih, karier yang melesat, dan Monik yang mencintainya. Pak Surya harus segera menetapkan hatinya, kemana harus  berlabuh. Bagaimana kelanjutan nasib Rindu Purnama? Akankah dia menemukan kebahagiaan yang selama ini dia dambakan? 
 Jenis Film :Drama
Produser :
Putut Widjanarko
Produksi :
Mizan Productions
Rating LSF :
Semua Umur (general)
Pemain :
Salma Paramitha
Tengku Firmansyah
Ririn Ekawati
Titi Sjuman
Landung Simatupang
Ratna Riantiarno
Pietrajaya Burnama
Edwin
Jhody
Farril Ramadhan
Muzaki
Irfansyah
Tara Maulana 
Sutradara :
Mathias Muchus 
Penulis :
Ifa Isfansyah
Mathias Muchus 

Rabu, 02 Februari 2011


Kiki dan beberapa orang temannya mengisi liburan ke sebuah kampong dimana mereka bebas bermain apa saja disana, berenang di kali, mengembala kerbau dll. Namun suatu hari, Kiki dkk bermain Jailangkung disebuah bangunan tua. Ditengah keasyikan main jalangkung, tiba-tiba Jalangkung bergerak-gerak keras sambil bersuara dan menyebut bahwa namanya Yanti yang mati terbunuh oleh pacarnya yang tidak bertanggungjawab atas kehamilannya 
Panik dan takut, mereka lari meninggalkan bangunan tua dan di perjalanan jalan menuju pulang ke tempat penginapan, teman-temannya menakut-nakuti Kiki dengan kejadian Jalangkung tadi, mereka berlari meninggalkan Kiki sendirian, yang akhirnya Kiki tersesat ke sebuah kuburan. Di sana Kiki menemukan sebuah kalung, Kiki kemudian memakai kalung tersebut
Pulang ke Jakarta Kiki jatuh sakit, dan selalu mengigau menyebut-nyebut nama Yanti. Kedua orang tua Kiki khawatir, semua dokter terbaik dipanggil namun tak satu dokter pun yang bisa menemukan penyakit Kiki yang sebenarnya. Akhirnya mereka meminta jasa seorang dukun namun sang dukun pun kesulitan untuk menyembuhkan Kiki. Kiki minta diantar ke kuburan yang ada di kampung. Sesampai disana, Kiki sadar setelah ia mengembalikan kalung tersebut. Sebaliknya dukun justru yang kerasukan. Salah satu kawan Kiki, Benny, mengambil kalung yang sudah dikembalikan Kiki di atas kuburan, juga ikut kerasukan. Roh Yanti masuk kedalam tubuh Benny
 Berhasilkah mereka mengusir Yanti dari tubuh Benny?
Jenis Film :
Horror/comedy
Produser :
Hm Firman Bintang
Produksi :
Bic Production
Durasi :
80
Pemain :
Zaky Zimah
Soraya Larasati
Rozi Mahally
Remon
Munajat Raditia 
Sutradara :
Koya Pagayo 
Penulis :
Ule Sulaeman