Kamis, 30 Januari 2014

COMIC 8 adalah film Comedy Action segar yang bercerita tentang delapan anak muda dari berbagai macam background dan kisah hidup masing-masing, yang secara kebetulan merampok sebuah bank dalam waktu bersamaan.
 Terdiri dari 8 Stand Up Comedian yang masing-masing membawa character yang unik ke dalam cerita, serta masing-masing mempunyai alasan dan motif yang berbeda-beda. Ada yang merampok karena Galau, Hobby, Iseng, Adrenaline Sport, bahkan ada yang Merampok untuk menghidupi panti asuhan dan rakyat miskin. 
 Ke 8 Perampok tersebut akan terbagi menjadi tiga team dengan kemampuan dan jam terbang yang berbeda-beda. Cerita pun berkembang dari perampokan yang awalnya terlihat seperti kebetulan yang aneh, terkepung oleh pasukan polisi dengan AKP nya yang super cantik, sampai akhirnya mereka harus saling bekerja sama dan menemukan jawaban dari teka teki yang ada serta mencari jalan keluar terbaik untuk semua.
 Situasi yang tidak lazim, Heavy Hard Hitting Actions dengan berbagai scene adu tembak berbagai senjata seperti, pistol, machine guns bazooka, granade and dynimte - serta twist-twsit Unpredictable yang tidak akan pernah terpikirkan penonton dalam cerita ini, akan membawa hiburan seru dan kelucuan tingkat tinggi yang pastinya akan mengocok perut penonton. 
 Film ini dibintangi oleh Mongol Stres, Mudy Taylor, Ernest Prakasa, Kemal Palevi, Bintang Timur, Babe Cabiita, Fico Fachriza, Arie Kriting, Indro Warkop, Nirina Zubir, Nikita Mirzani, Pandji Pragiwaksono, Boy William, Candil , Coboy Junior, Jeremy Teti, Kiki Fatmala, Agus Kuncoro, Joe P Project, Cak Lontong, Henky Solaiman, Laila Sari, Agung Hercules, Ence Bagus, Ge Pamungkas.
Jenis Film : Comedy
Produser : Hb Naveen, Frederica
Produksi : Falcon Pictures
Sutradara : Anggy Umbara
Pemain : Comic Stand Up
Rene, pelatih Marching Band dari Jakarta, memutuskan pindah ke Bontang - Kalimantan Timur demi melatih di sana. Ia pikir, tugas dan bebannya sebagai pelatih akan sama seperti biasanya. Ternyata, Rene salah. Ia berhadapan dengan 130 anggota. 130 keraguan. Rene ingin mengajarkan mereka terbang padahal mereka merasa tak punya sayap. 
 Masalah demi masalah terus menerpanya; masalah dalam bentuk Tara, Elaine, dan Lahang. 
 Tara, drummer berbakat tapi punya pengalaman masa kecil yang traumatis. Elaine, keturunan Jepang, pecinta musik yang dipaksa ayahnya jadi ilmuwan. Dan Lahang, anak Dayak, pemain kuarto yang dibebani penyakit bapaknya. Semuanya bergabung dalam Marching Band. Semuanya merelakan ribuan jam berlatih demi penampilan 12 menit di Grand Prix Marching Band, Jakarta. Semuanya menuju satu impian yang akan mereka kenang selamanya.
 Rene. Seorang pemimpin. Seorang pemimpi. Bisakah ia membawa Tara, Elaine, dan Lahang berangkat ke Jakarta? Bisakah ia memimpin 130 anggotanya menuju satu impian? Bisakah ia meyakinkan anak-anak ini bahwa mereka sebenarnya sanggup terbang sangat tinggi?
Jenis Film : Drama
Produser : Cindy Sutedja, Regina Septapi
Produksi : Big Pictures Production, Cinevisi
Sutradara : Hanny R Saputra
Pemain : Titi Rajo Bintang
                 Olga Lidya
                 Didi Petet
                 Niniek L Karim


Kamis, 23 Januari 2014

Pulung, remaja kelas 2 SMP – sulit sekali untuk bisa menghapal Pancasila dan makna lambangnya. Aneh memang, ia memang memiliki daya ingat yang lemah, waktu SD pernah tidak naik kelas dan ketika kelas 1 SMP juga tidak naik kelas.
 Namun demikian Pulung anak yang baik, sepulang sekolah, sebelum mengaji di surau, ia rajin membantu kakeknya, yang dia panggil Abah - untuk mengumpulkan beras perelek, yaitu sebuah budaya yang turun temurun di kampung mereka. Warga kampung mensedekahkan 1 kaleng susu beras yang mereka letakkan di depan rumah.
 Beras-beras itu mereka kumpulkan seminggu 3 kali lalu diserahkan ke Pak RT untuk kemudian dijual murah ke warga kampung yang tidak mampu. Uang hasil penjualan beras dipinjamkan ke warga kampung yang tidak mampu untuk keperluan modal usaha atau keperluan lainnya.
 Sikap Pulung yang tanpa pamrih, penolong, sholeh dan mudah bergaul membuat ia dicalonkan jadi ketua Osis bersaing dengan Asih dan Fandi, murid yang pintar dan diunggulkan di sekolah mereka. Suatu hari Ibunya Pulung yang selama 8 tahun bekerja diluar negeri pulang. Ia mengajak Abah dan Pulung pindah ke Jakarta. Abah menolak, demikian juga Pulung, karena semenjak ayahnya meninggal dan Ibunya pergi tanpa kabar, Abah yang mengasuh dan membesarkan Pulung.
 Walau daya hapalnya lemah, ternyata Pulung sangat kuat dibidang visual, ia pintar menggambar, apalagi setelah diajari oleh Pak Zul, warga yang baru pindah ke kampung Pulung, sehingga Pulung dapat menjuarai lomba gambar antar siswa se Cianjur.
 Pulung mendapat Piala dan sepeda dari menang lomba gambar tersebut. Yang mengharukan, piala tersebut diberikan Pulung ke Maman, anaknya Pak Zul yang juga suka menggambar tetapi matanya buta karena penyakit panas yang pernah dideritanya. Sementara sepeda akan ia gunakan untuk mengumpulkan beras perelek menggantikan sepeda Abah yang sudah reot.
Bagaimanakah kisah selanjutnya ? Apakah Pulung berhasil menjadi ketua Osis ?
Jenis Film : Drama, Family
Produser : Adenin Adlan
Produksi : Brajamusti Film, Smaradana Pro
Sutradara : Aditya Gumay
Pemain : Rizky Black
                 Gatot Brajamusti
                 Deddy Mizwar
Tragedi Boneka Setan terjadi pada tahun 2007, penyebabnya karena MEREKA SALAH MEMPERLAKUKAN BONEKA SECARA TIDAK WAJAR, akibatnya mang Karta (Piet Burnama,almarhum), Angel (Angela Claudia) dan pembantunya Elly Darsih tewas pada saat itu. Sebagai saksi yang masih hidup hingga saat ini, Dimas (Aldi Taher ), Istri bernad (Minati Admanegara ) dan Jean (Olvy Andari ) menganggap tragedi itu sudah usai karena SEMUA BONEKA pada saat itu telah berhasil dibinasakan.
 Kejadian berpindah pada masa sekarang, saat Dimas (Aldi Taher) dan Jean (Olvy Andhari) yang telah tumbuh dewasa, kaget dan tidak percaya diberitahu oleh tokoh Sick Sense bernama Abhy (Ebhy Rahakbauw), teman kantor Jean (Olvy Andhari) kalau salah satu boneka itu masih hidup. Selama ini tanpa sepengetahuan mereka BONEKA SETAN itu terus melakukan teror, dan bila hal ini dibiarkan akibatnya akan membahayakan dan bisa membawa malapetaka kembali. Kata Abhy (Ebhy Rahakbauw) lagi, untuk menghentikan petualangan 7 tahun Boneka Setan tersebut yang mampu menghentikan hanya Dimas (Aldy Taher) dan Jean (Olvy Andhari). Benarkah kata Abhy Rahakbauw si Sick Sense itu?
Jenis Film : Horror
Produser : Koko L.f Kartiko, John Rahakbauw
Produksi : Mitra Sejati Productions
Sutradara : Koko L.f Kartiko
Pemain : Aldi Taher
                 Minati Atmanegara
Film Drakula Cinta berkisah tentang pembunuhan beruntun drakula dengan cara memperdaya korban lewat cintanya. Ia datang dari kegelapan, membunuh dengan cinta kasih. Kemunculan sang drakula berawal dari sebuah pameran benda-benda bersejarah dunia, yang diantaranya memamerkan taring drakula dari sebuah musium kuno di Rumania.
 Meski ada larangan untuk tidak meneteskan darah pada taring tersebut, namun beberapa orang bertindak iseng. Suatu malam, mereka menyelinap ke ruang pameran dan meneteskan darah di atas taring tersebut. Inilah awal malapetaka itu.
 Sang drakula bangkit dari tidur panjangnya. Ia bergentayangan mencari kekasihnya, yang semasa hidup terpisahkan. Ia memburu gadis-gadis berbaju merah, seperti baju yang disukai sang kekasih. 
 Satu persatu gadis-gadis itu dibunuh setelah diajaknya bercinta, karena sang drakula tahu bahwa mereka bukanlah kekasih yang dicarinya. Lantas, siapa yang mampu menghentikan aksi sang drakula?
Jenis Film : Horror
Produser : Axel Putra Kusuma
Produksi : Putra Kusuma Pictures
Sutradara : A Leung Wong
Pemain : Nikita Mirzani
                  Five Vi
                  Ki Kusumo


Kamis, 16 Januari 2014

Sekelompok anak SMP bertemu dan saling berbeda. Tetapi sebentuk nyanyian akan mempersatukan mereka, sembari mereka mengenal diri mereka sendiri, lingkungan mereka, serta tanah pusaka dimana mereka dilahirkan dan dibesarkan: Indonesia
Jenis Film : Drama
Produser : Mohamad Adning , Risdi Sulaeman, Yan Setiawan
Produksi : Qasthalani Citra Film
Sutradara : Dirmawan Hatta

Pemain : Amel Carla
                 Syihab Imam
                 Monica  Setiawan
                 Jay Wijayanto
Sebuah urban legend paling tersohor di Indonesia, Kota Surabaya yakni Rumah Hantu Darmo atau lebih akrab disebut RHD.
 
Rumah mewah itu merupakan hasil pesugihan sebuah keluarga. Keluarga tersebut mendapat banyak harta, emas, rumah, dan benda mewah lainnya serta memberikan tumbal dan sesajen sebagai balasannya. Namun karena keluarga tersebut hendak berlaku curang dengan sudah tidak memberikan tumbal dan sesajen lagi serta berniat untuk melarikan diri menggunakan jalur laut.
 
Maka para hantu pun langsung menenggelamkan kapal yang keluarga tersebut tumpangi sehingga seluruh keluarga meninggal. Rumah beserta harta yang dimiliki pun secara tidak langsung diambil kembali oleh para hantu dan beberapa keluarga yang masih di dalam rumah di bunuh. Mereka di bunuh pada malam satu suro.
 
Alhasil, rumah tersebut hingga saat ini menjadi kediaman mereka sehinnga tak ada orang yang membeli rumah mewah tersebut. Kini keberadaan RHD telah menjadi buah bibir paling terkenal bagi pecinta alam gaib di seluruh Indonesia sehingga tempat tersebut tak pernah sepi pengunjung
Jenis Film : Horror
Produser : Kk Dheeraj
Produksi : K2K PRODUCTIONS
Sutradara : Eka Katili
Pemain : Diah Permatasari
                 Opie Kumis

Kamis, 09 Januari 2014

Sebuah film omnibus anak pertama Indonesia yang mengangkat empat cerita tentang pertemanan, keluarga, dan keberanian
 Cerita pertama dimulai dengan petualangan kakak dan adik yang menghabiskan waktu liburan di rumah nenek mereka. Yang kemudian dilanjutkan dengan cerita seorang anak yang malu dengan profesi bapaknya, penyanyi dangdut.
Cerita ketiga bertutur tentang seorang bocah berusia enam tahun yang kerap di-bully, hingga akhirnya ia menemukan breakdance sebagai penghibur dirinya. Film ini ditutup dengan kisah seorang anak yang pandai dan gemar membaca buku. Namun teman-temannya justru menganggap dirinya sebagai sosok yang aneh.
Jenis Film : Drama
Produser : Alfani Wiryawan, Eko Kristanto
Produksi : Cinema Delapan
Sutradara : Alfani Wiryawan, Upi, Rizal Mantovani, Dan Eko Kristianto
Pemain : Lukman Sardi
                 Tora Sudiro
                 Luna Maya
                 Masayu Anastasia
Tiga orang pemuda dengan latar belakang yang berbeda, menjalin hubungan persahabatan semenjak mereka menjadi pasien rawat inap di rumah sakit jiwa. 
Key, gadis berparas cantik yang menjadi korban keretakan rumah tangga, orang tuanya terpaksa menitipkannya ke rumah sakit jiwa karena Kay nyaris membunuh pemuda yang menjadi selingkuhan mamanya.
Aldo, pemuda tampan yang frustasi karena keinginannya yang besar menjadi musisi hebat terhalang oleh keterbatasannya, dimana kemudian diketahui kalau Aldo adalah penyandang tunarungu.
Joe, pemuda mantan pecandu narkotika yang juga mengalami Mental shock paska tewasnya sahabat sejatinya, Joe meyakini kalau sahabatnya telah berubah wujud menjadi sebuah kaktus bonsai yang kemudian selalu dibawanya kemanapun ia pergi. 
Diprakarsai oleh Kay yang merasa tidak gila, ketiganya melarikan diri dari rumah sakit jiwa, dimana dalam pelarian itu mereka menemukan mayat seorang perempuan yang tergeletak dengan sebuah tas koper yang penuh berisi uang, Key cs, mengambil koper itu dan meninggalkan mayat wanita itu begitu saja.
enis Film : Action
Produser : Sagar Mahtani
Produksi : MY DREAM Pictures, BIC Production
Sutradara : Nayato Fio Nuala
Pemain : Kaemita
                 Monique Henry
                 Maxime Bautier
                 Munajat Raditya
                 Sunny Pang
Jepang mulai melarang pengibaran bendera merah putih, melarang lagu Indonesia Raya dan memaksa rakyat Indonesia untuk melakukan Sekerei.
 KH Hasyim Asyari sebagai tokoh besar agamis saat itu menolak untuk melakukan Sekerei karena beranggapan bahwa tindakan itu menyimpang dari aqidah agama Islam. Menolak karena sebagai umat Islam, hanya boleh menyembah kepada Allah SWT. Karena tindakannya yang berani itu, Jepang menangkap KH Hasyim Asyari. 
 KH Wahid Hasyim, salah satu putra beliau mencari jalan diplomasi untuk membebaskan KH Hasyim Asyari. Berbeda dengan Harun, salah satu santri KH Hasyim Asyari yang percaya cara kekerasanlah yang dapat menyelesaikan masalah tersebut. Harun menghimpun kekuatan santri untuk melakukan demo menuntut kebebasan KH Hasyim Asyari. Tetapi harun salah karena cara tersebut malah menambah korban berjatuhan. 
 Dengan cara damai KH Wahid Hasyim berhasil memenangkan diplomasi terhadap pihak Jepang dan KH Hasyim Asyari berhasil dibebaskan. 
 Ternyata perjuangan melawan Jepang tidak berakhir sampai disini. Jepang memaksa rakyat Indonesia untuk melimpahkan hasil bumi. Jepang menggunakan Masyumi yang diketuai KH. Hasyim Asy'ari untuk menggalakkan bercocok tanam. Bahkan seruan itu terselip di ceramah sholat Jum'at. Ternyata hasil tanam rakyat tersebut harus disetor ke pihak Jepang. Padahal saat itu rakyat sedang mengalami krisis beras, bahkan lumbung pesantren pun nyaris kosong. Harun melihat masalah ini secara harfiah dan merasa bahwa KH. Hasyim Asy'ari mendukung Jepang, hingga ia memutuskan untuk pergi dari pesantren. 
 Jepang kalah perang, Sekutu mulai datang. Soekarno sebagai presiden saat itu mengirim utusannya ke Tebuireng untuk meminta KH HAsyim Asyari membantu mempertahankan kemerdekaan. KH Hasyim Asyari menjawab permintaan Soekarno dengan mengeluarkan Resolusi Jihad yang kemudian membuat barisan santri dan masa penduduk Surabaya berduyun duyun tanpa rasa takut melawan sekutu di Surabaya. Gema resolusi jihad yang didukung oleh semangat spiritual keagamaan membuat Indonesia berani mati. 
 Di Jombang, Sarinah membantu barisan santri perempuan merawat korban perang dan mempersiapkan ransum. Barisan laskar santri pulang dalam beberapa truk ke Tebuireng. KH Hasyim Asyari menyambut kedatangan santri- santrinya yang gagah berani..tetapi air mata mengambang di matanya yang nanar.
Jenis Film : Drama
Produser : Gope T. Samtani
Produksi : Rapi Films
Sutradara : Rako Prijanto
Pemain : Adipati Dolken
                 Meriza Febriani
                 Ikranegara
                 Christine Hakim